MENU TUNGGAL MPASI PERTAMA

Memasuki usia 6 bulan, berarti saatnya bayi mulai merasakan menu lain selain ASI ya. MPASI atau makanan pendamping ASI memang baiknya (disarankan) untuk diberikan saat bayi tepat berusia 6 bulan. Tapi ada beberapa kasus yang ternyata membuat sang ibu harus memberi MPASI dini atau memperlambat MPASI pada bayinya, seperti kurangnya/ kelebihan berat badan. Nah, buat hal seperti ini, kita wajib nih konsultasi sama DSA (dokter spesialis anak) langganan kita yang tau riwayat tumbuh kembang bayi kita, mengenai kapan waktu yang tepat untuk bayi kita mulai MPASI.

Bintang sendiri mulai MPASI di usianya yang tepat 6 bulan (ini berdasarkan pertimbangan tumbuh kembang Bintang yang cukup, tidak kurang berat badannya dan tidak berlebihan). Makanya nih saya langsung aja menyusun menu MPASI untuk Bintang.

Berdasarkan saran WHO, memang sekarang dianjurkan untuk langsung memulainya dengan menu 4* yang artinya, bayi langsung dikenalkan dengan menu komplit seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayur/buah. Namun, untuk mengetahui riwayat alergi bayi dan pengenalan rasa, dianjurkan juga untuk memulainya dengan menu tunggal di (maksimal) 2 minggu pertama bayi mendapat MPASI. Inget ya, cukup 2 minggu dan jangan kelamaan, karena bayi udah butuh banyak nutrisi buat tumbuh kembangnya. Dan di awal masa MPASI ini (usia 6 bulan), bayi cukup diberi 2 kali MPASI, pagi dan sore di 2 minggu pertama menu tunggal. Lalu dilanjutkan dengan menu 4* sebanyak 2 kali, pagi dan sore, ditambah 1 kali cemilan berupa buah. 

Trus menunya seperti apa? Dan apa yang perlu diperhatiin sih pas bikin menu tunggal MPASI?

Gini, yang utama adalah tidak membuat menu dari bahan yang tinggi serat terlalu berdekatan/ berurutan. Adapun bahan tinggi serat yang baiknya tidak kita buat berurutan (pagi dan sore, atau sore ke pagi keesokannya) adalah: pepaya, wortel, oat, mangga, pisang, jagung, kangkung, bayam, buncis, apel, tempe, ubi, brokoli, beras merah, sawi hijau, terong, kentang, labu kuning, singkong dan kacang-kacangan.

Untuk bahan yang rawan alergi seperti telur ayam, ayam, hati ayam, daging, ikan dan udang, baiknya diberikan dengan jarak 2 hari antara satu bahan rawan alergi ke satu bahan rawan alergi lain, agar kita tau efek yang ditimbulkan oleh bahan-bahan ini.

Seperti apa tekstur yang tepat untuk MPASI pertama ini? Disarankan menunya masih disaring, kemudian teksturnya tidak terlalu cair (agar nanti tidak susah untuk naik tekstur dan memungkinkan bayi belajar mengunyah) dan tidak terlalu kental (agar tidak tersedak). Untuk mengetahuinya, coba miringkan sendok makan bayi. Tekstur yang tepat akan membuat makanan tidak langsung jatuh mengalir dari sendok (jatuh perlahan). Untuk membuat kekentalan yang sesuai, kita bisa menambahkan air putih atau ASIP pada makanan.

Jadi, inilah menu tunggal MPASI Bintang kemarin ya...

Day 1: 

pagi - APEL (cuci, potong, kukus, saring)

sore - TAHU SUTRA + EVOO (kukus, saring, tambah EVOO)

Day 2:

pagi - LABU SIAM (cuci, kupas, kukus, saring. tambahkan minyak goreng sedikit)

sore - UBI (cuci, kupas, kukus, saring. tambahkan minyak goreng sedikit)

Day 3:

Pagi - Bubur beras putih + kaldu (rebus sedikit nasi dengan air + kaldu hingga jadi bubur halus, saring)

Sore - Daging giling + bubur dikit (kukus daging, saring dan campur dengan bubur tadi pagi)

Day 4:

Pagi - Jagung manis (pipil, kukus, saring. tambahkan minyak goreng sedikit untuk lemak tambahan)

Sore - Tomat (kupas kulitnya, buang bijinya, kukus, saring)

Day 5:
Pagi - Alpukat (kerok dagingnya, saring. Tambah ASIP)
Sore - Lele (kukus bersama bumbu aromatik: jahe geprek, baput geprek, sereh geprek, daun jeruk. saring, tambah minyak goreng dikit dan air untuk menyesuaikan tekstur)

Day 6:

Pagi: Tempe + kaldu (kukus tempe, hancurkan, saring, beri kaldu untuk menyesuaikan tekstur dan rasa)

Sore: Mangga (kupas, potong, saring)

Day 7:

Pagi - Wortel (kupas, cuci, parut, kukus, saring. Beri lemak tambahan: minyak goreng)

Sore - Hati ayam (rebus bersama sereh geprek, baput geprek, jahe geprek dan salam. Saring. Beri lemak tambahan berupa minyak goreng dan air untuk konsistensi yang tepat)

Day 8:

Pagi - Kentang + kaldu (kukus kentang, hancurkan, saring, beri kaldu untuk lemak tambahan dan konsistensi bubur)

Sore - None (tidak mau makan karena kekenyangan makan paginya kayaknya)

Day 9:

Pagi - Buncis (potong-potong, kukus, saring. beri tambahan lemak dari minyak goreng)

Sore - Buah Naga (potong-potong, saring)

Day 10:

Pagi - Pisang

Sore - Daging Giling

Day 11:

Pagi - Melon (potong, saring)

Sore - Ikan Patin (kukus bersama bumbu aromatik: jahe geprek, baput geprek, sereh geprek, daun jeruk. saring, tambah minyak goreng dikit dan air untuk menyesuaikan tekstur)

Day 12:

Pagi - Bayam (ambil daunnya, cuci, potong-potong, kukus, saring. Beri lemak tambahan berupa minyak goreng)

Sore - Pir (kupas, potong, buang tengahnya, kukus, saring)

Day 13:

Pagi - Kuning telur ayam kampung (rebus, ambil kuningnya, saring. Beri lemak tambahan dan air untuk mengatur kekentalan)

Sore - Sawi putih (potong, kukus, saring. Beri lemak tambahan)

Beberapa poin antara nggak sempet foto dan ada yang udah kehapus fotonya di hp hiks. 

So far dari situ ketahuan, bayi kita alergi nggak (biasanya reaksi alergi muncul cepet kok, sekitar 3-4 jam an udah keliatan).

Dan kalau udah ketrack nih, makanan apa aja yang bikin anak kita lahap, makanan apa yang ternyata nyebabin anak kita sembelit (tulis track record pupnya juga selama MPASI menu tunggal ini ya) dan makanan apa yang bikin alergi, nanti pas masuk 4* kita tinggal sesuaikan aja.

Bintang sendiri nggak sembelit (alhamdulillah) selama MPASI ini, malah bisa sehari 2 kali pupnya. Biasanya tekstur pup pas udah makan jadi lebih padat, agak goey gimana gitu hahaha. Dan yang luar biasa adalah baunya! hahaha...

Bintang juga nggak ada alergi so far pas makan ati ayam, ikan lele, patin dan telur ayam kampung. Jujur belum berani kasih udang nih karena masih ngeri kurang fresh. Maybe later pas udah gedean dikit.

Finally, mari masuk menu 4*!

Buat yang mau mulai MPASI menu tunggal, semangat yaaa! 

Mari kita usahakan menu homemade dulu ya, moms. Karena selain gizi dan kebersihannya terjaga, anak insyaAllah ngerasain kok cinta dari buatan tangan ibunya. Semangat, moms!

Berbagi :